Alat BDSM aman untuk Pemula

Perlu diakui, BDSM adalah aktivitas yang cukup mahal dan perlu komitmen besar. Tidak hanya mengenai perlengkapannya, tetapi juga persiapan tempat dan prosesnya. Pelaksana BDSM tidak selalu mampu menyediakan tempat penyimpanan alat, ataupun tempat pelaksanaan aktivitasnya. Jujur saja, hotel dengan privasi penuh punya harga sewa cukup tinggi. Bukan hanya terkait resepsionis, tetapi juga ketebalan tembok yang memisahkan 1 kamar dengan kamar lainnya sangat mempengaruhi level kedap suara. Kesiapan staf hotel atas kecelakaan yang mungkin terjadi pun berbanding lurus dengan harga sewa yang perlu kita bayar. Ini baru 1 faktor diantaranya.

Pelaksana BDSM yang sudah punya tempat tinggal sendiri mungkin akan merasa jauh lebih tenang. Tetapi jika berbagi ruang tinggal dengan anak, saudara, maupun orang tua, yang belum berpikiran terbuka mengenai BDSM, maka memiliki perlengkapannya saja bisa jadi sumber konflik.

Maka dari itu, saya akan mencoba memberikan saran mengenai alternatif alat aktivitas BDSM yang jauh lebih murah, tidak mencolok, tetapi masih aman dan nyaman. Semoga dapat membantu.

Bondage

Aturan praktis dari Bondage adalah, semakin aman perlengkapannya akan semakin mahal. Hal ini dikarenakan semua alat yang menyentuh kulit harus didesain sesuai dengan reaksi fisik maupun kimia bahan dengan kulit manusia. Bahan yang saya rasa terbaik untuk harness adalah kulit asli, dengan alasan durabilitas dan kenyamanan di kulit. Bahan kulit jarang bereaksi dengan kulit manusia, simply karena susunan kimiawi yang sama. Bahan kulit pun tidak bergerigi sehingga menghindari serpihan masuk ke kulit. Karena bahan kulit elastis, maka kulit manusia yang dipakaikan harness masih bisa bernafas dan meminimalisir resiko terbakar karena gesekan.

Contoh lainnya adalah Gag ball yang masih sangat populer sebagai alat pengekang mulut. Sayangnya banyak sekali gag ball murah yang sebenarnya sangat SANGAT berbahaya. Gag ball yang baik punya bahan karet atau silikon khusus yang elastis sehingga nyaman di gigi, menyokong rahang sehingga tidak mudah dislokasi, pun tidak beracun ketika terjilat lalu tertelan. Maka dari itu, bahan plastik SANGAT BERBAHAYA karena terlalu kaku sehingga beresiko mencederai rahang, jika beradu dengan gigi bisa merusak lapisan gigi atau lebih parah lagi, PECAH DIDALAM MULUT dan serpihan tajam bisa tertancap sampai tenggorokan.

Berikut contoh ilustrasi dari website Etsy untuk ball gag dengan material aman (silikon kualitas medis dan kulit), beserta perkiraan karga produknya dalam kurs Krone Denmark. Perhatikan bahwa ada beberapa ukuran bola yang disediakan karena secara alami besar mulut manusia BERBEDA BEDA. Ball gag yang tidak nyaman akan memberikan tekanan berlebih pada rahang yang meningkatkan resiko cedera.

https://www.etsy.com/dk-en/listing/539511258/silicone-ball-gag-extra-small-125

Pun terkait rangka atau penyangga, stainless steel masih menjadi pilihan terbaik. Tahan tekanan, tidak pecah menjadi serpihan tajam, dan tidak berkarat. Menahan tangan dan kaki seseorang bukan perkara yang mudah. Dan penyangga atau rangka yang salah malah bisa melukai si penyelenggara aktivitas.

Hal yang paling sulit untuk dicarikan alternatifnya adalah suspension atau penggantungan. Hal ini terkait distribusi beban (tubuh manusia) yang tidak hanya kompleks secara susunan tetapi juga rapuh. Tidak seperti kayu yang keras dan kaku, sendi dan syaraf manusia tidak punya pelindung yang kokoh. Dengan begitu menggantung atau mengikat tubuh seseorang akan sangat beresiko menekan syaraf atau aliran darah. Masalahnya, ketika aliran darah ditekan, maka area tersebut akan cenderung mati rasa dan pemilik tubuh bisa jadi tidak menyadari hal tersebut sampai bagian tersebut membiru dan sangat beresiko mengalami kerusakan jaringan. Maka dari itu saya tidak memberikan saran untuk suspension ataupun bondage mengekang penuh satu atau lebih area di badan.

Dengan pertimbangan diatas, maka berikut adalah saran saya.

Kain Sutra : Saputangan dan Scarf Sutra adalah investasi terbaik menurut saya. Tidak hanya modis dan punya nilai fashion yang meningkatkan penampilan, sutra adalah bahan yang paling nyaman di kulit dengan simpul yang paling mudah dibuka karena bahan nya yang licin. Dalam bentuk saputangan serta scarf, kain bisa dipakai dari mulai mengikat tangan/kaki, membekap mulut, menutup mata, atau mengikat dada. Sub pun akan merasa nyaman selama aktivitas.

Ilustrasi dari https://silk-bound.ch/

Kain Katun : Jika kain sutra dirasa terlalu mahal, maka bisa diganti dengan kain katun. Yang penting bahan 100% organik sehingga kulit masih bisa bernafas. Katun yang lebih umum di Indonesia akan memberikan alternatif lebih ramah anggaran. Ukuran kainnya pun bisa disesuaikan. Saya rasa ukuran sapu tangan atau scarf adalah yang paling serbaguna. Aplikasi nya sama dengan kain sutra, yang mungkin akan terasa lebih kasar di kulit sub dan lebih sulit terurai jika disimpul.

Source : Freepik

Tali Katun Asli : Tali yang paling aman adalah yang organik. Tidak hanya karena elastis, tetapi juga punya resiko luka gesekan atau luka terbakar lebih kecil. Tali Jute Shibari secara umum cukup mahal karena proses pembuatan dan bahan yang sangat spesifik. Sebagai alternatif, tali katun asli mungkin lebih terjangkau dan tidak mencolok, tetapi tentu saja posisi dan jenis ikatan akan sangat terbatas. Pilih yang diameter besar karena tali katun cenderung menipis ketika tertarik, dengan demikian masih ada selisih diameter yang cukup lebar di kulit untuk menghindari syaraf atau pembuluh darah tertekan. Karena ini pula, harus selalu ada ruang seukuran 2 jari berdampingan diantara tali dan badan sub untuk memastikan tekanan tali tidak terlalu erat. Pastikan pula untuk tidak menyimpul mati karena tali katun sulit diurai.

https://ropestudy.com/courses/101/lessons/rope-selection-care/topic/a-brief-overview-of-types-of-rope/

Sumpit Kayu : Jika memang belum bisa berinvestasi ke gag-ball berkualitas, gunakan saja sumpit kayu yang berkualitas. Pastikan sumpit tidak kasar untuk menghindari serpihan kayu masuk ke kulit. Posisikan 1 sumpit, atau beberapa batang yang di ikat, diantara geraham. Gigit, atau sambungkan ujung-ujung sumpit dengan tali sepatu, lalu ikat di belakang kepala sub. Jika sumpit dirasa terlalu keras, bisa dilapisi kain katun atau sutra sehingga gigi bisa menahan dengan nyaman. Dengan cara ini, diameter gag bisa disesuaikan dengan ukuran mulut sub, tetapi tetap memberikan efek kekangan mulut yang cukup baik.

Sumber : Manual militer untuk pembekapan, Internet

Carabiner : Untuk menahan tubuh, tidak selalu ada tiang atau rangka ditempat aktivitas BDSM berlangsung. Untuk itu, seringkali perlu memakai badan submissive sebagai jangkar beban tubuh. Bagaimanapun kondisinya, pengait harus kuat menahan hentakan atau beban tubuh sub. Biasanya perlengkapan BDSM yang mampu menahan beban tubuh akan menggunakan bahan berkualitas tinggi sehingga harganya pun cukup mahal. Karena itu saya menyarankan untuk menggunakan Carabiner yang memang didesain untuk menahan beban pendaki. Ukuran karabiner disesuaikan dengan berat badan + beban tambahan yang dipakaikan ke submissive. Karena peruntukan karabiner cukup umum, tidak hanya harganya lebih murah daripada perlengkapan BDSM, tetapi karabiner juga tidak mencolok jika dilihat anggota keluarga.

Sumber : Walmart

Impact Play

Sutil kayu : Alternatif terbaik untuk memulai impact play tanpa harus bermodal besar. Sutil kayu memberikan area impact yang cukup besar, dengan ayunan lembut ke sedang (mengayun terlalu kencang cenderung membuat gagang patah). Efeknya kurang lebih sama dengan paddle dengan rasa pedih yang menyebar.

Sumber : Google

Spatula & Kuas Silikon : Untuk area yang lebih sensitif dan perlu ayunan jarak dekat seperti dada dan telapak kaki, alat masak silikon bisa jadi alternatif terbaik. Tidak hanya bahan impact yang lebih lembut, pun bisa lebih mudah memastikan silikon yang dipakai aman untuk kulit (food grade).

Sumber : Google

Rotan : Mengenai alat ini, sedih ketika melihat bahwa rotan masih dipakai untuk memukul anak. Saya bukan orang yang setuju dengan hukuman fisik terhadap anak. Menurut saya itu termasuk kekerasan ke anak yang notabene tidak memberikan persetujuan untuk disakiti dalam bentuk apapun. Kembali ke topik, Rotan menjadi alternatif yang baik untuk impact play karena elastisitasnya menambah impact ke area yang cukup spesifik. Efeknya akan berbeda dengan paddle atau sutil kayu sebelumnya dan bisa dipergunakan untuk ayunan yang lebih kuat walaupun saya harus ingatkan bahwa impactnya akan lebih besar ke kulit dan jaringan didalamnya.

Sumber : Google

Tali Macrame : Terkait tali katun yang saya sebutkan sebelumnya, dengan tali yang berdiameter lebih kecil, beberapa ruas tali bisa disatukan dan dibentuk seperti flogger namun cukup aesthetic sebagai dekorasi rumah.

Sumber : Google

Ada banyak cara untuk melakukan aktivitas BDSM yang aman, nyaman, namun tidak menguras sumber daya. Hanya saja diperlukan kreatifitas dan komunikasi dengan pasangan untuk menemukan alat alternatif yang tetap memberikan kepuasan. Terlepas dari alat apapun yang digunakan, BDSM wajib memastikan keamanan alat tersebut, serta perlengkapan keselamatan untuk keadaan darurat (contohnya gunting kuat untuk memotong tali/kain tebal). BDSM juga mewajibkan persetujuan jelas dan sehat dari seluruh pihak yang terlibat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *